Jumat, 15 Januari 2010

Tekanan Akan Mengubah Sel Menjadi Sel Kanker


Jumat, 15 Januari 2010 | 08:03 WIB
shutterstock
TERKAIT:

* Sel Tumor Mampu Meregenerasi Sendiri
* Protein Penghalang Kanker
* "Nanosensors" Deteksi Dini Kanker Lewat Darah
* Morfin Percepat Penyebaran Sel Tumor
* Memburu Benih Kanker dengan Biomarker C-12

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian terbaru pada lalat buah telah memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana sebuah sel berubah menjadi sel kanker, sel yang bersifat ganas.

Penelitian ini mencari penyebab bagaimana sebuah sel bermutasi dan berubah menjadi tumor ganas. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 13 Januari 2010 dalam jurnal ilmiah Nature, dilaporkan bahwa mutasi penyebab kanker saling membantu walaupun mutasi tersebut terjadi pada sel-sel yang berbeda-beda.

”Kabar buruknya adalah sebuah jaringan lebih mudah bermutasi secara akumulatif pada sel-sel yang berbeda-beda daripada berkembang dalam satu sel,” ujar Tian Xu, seorang peneliti dari Yale Cancer Center dan The Fudan-Yale Center for Biomedical Research pada Universitas Fudan di China pada sebuah siaran pers di Yale.

Para peneliti mempelajari gen-gen lalat buah, termasuk gen yang terkait dengan kasus-kasus kanker pada manusia. Mereka menemukan bahwa mutasi tidak harus terjadi dalam satu sel yang sama untuk tumbuh menjadi tumor ganas.

Selain itu, tekanan lingkungan yang tinggi pada sel, misalnya pada jaringan yang terluka, juga dapat menyebabkan tumbuhnya kanker. ”Kondisi yang dapat memicu tekanan amat beragam, misalnya stres fisik, stres karena emosi, infeksi, inflamasi (radang), dan berbagai hal semacamnya,” tambah Xu.

Pada gambaran yang lebih luas, kata Xu, penelitian tersebut dapat membantu meningkatkan cara perawatan penyakit kanker. ”Pemahaman akan kanker yang lebih baik, terutama tentang mekanisme yang penyebab kanker, selalu menawarkan cara baru untuk memerangi penyakit tersebut,” kata Xu. (HealthDay News/ISW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar