Rabu, 30 September 2009

BIBLEtalks: ..Cool Banget Punya Tattoo..weeiittzz Tunggu Dulu !! ..

Kebenaran mengenai Tattoo:

Apa yang Alkitab katakan mengenai Tattoo?


Selain mengkaji apa yang Alkitab katakan mengenai tattoo, kita akan melihat apa yang terjadi hari-hari ini mengenai tattoo dari artikel-artikel mengenai tattoo di website ini.
Pertanyaan ini banyak digumulkan banyak orang Kristen saat-saat ini. Bolehkan orang Kristen di-tattoo. Pertanyaan ini menimbulkan perdebatan dari yang pro dan kontra. Tetapi, mari kita lihat apa yang Alkitab katakan:

Imamat 19:28 Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.

Leveticus 19:28 Ye shall not make any cuttings in your flesh for the dead, nor print any marks upon you: I am the LORD. (KJV)

Apa lagi yang kurang jelas? Sudah sangat jelas, bahwa Allah tidak mengijinkan kita merajah (baca: tattoo) kulit kita. Mari kita lihat konteks dari ayat tersebut sehingga anda mudah mengerti dan tidak di ombang-ambingkan pengajaran yang salah. Ayat tersebut berbicara tentang bagaimana Allah ingin orang Israel menjaga kekudusan mereka dan tidak terpengaruh bangsa-bangsa kafir yang tinggal di sekitar mereka. Bangsa kafir ini melakukan ritual penyembahan berhala dan sihir dengan jalan merajah tubuh mereka. Allah ingin umatNya tidak meniru cara-cara seperti ini.


Tattoo berakar dari pemujaan berhala dan sihir

1 Raja-raja 18:28 Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang (pisau) dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka.

1 Kings 18:28: "And they cried aloud, and cut themselves after their manner with knives and lancets, till the blood gushed out upon them." Deuteronomy 14:1(Amplified): "Ye are the sons of the LORD your God; you shall not cut yourselves, nor make any baldness on your foreheads for the dead."

Orang kafir jaman dulu, menorah-noreh dirinya dengan pisau berkaitan dengan pemanggilan arwah orang mati yang berakar dari sihir dan pemujaan berhala. Tentunya sekarang peralatan tidak dengan pisau dan tidak berdarah-darah. Tapi pada intinya, rajah (tattoo) berakar dari pemujaan berhala. Jauhi hal ini karena hanya akan menimbulkan murka Allah. Allah sangat membenci unsur-unsur pemujaan berhala bahkan sampai saat ini.


Tubuh kita adalah Bait Allah

Tubuh kita adalah Bait Allah.Setelah kita menerima Yesus, maka Roh Kudus diam di dalam kita. Tidak selayaknya kita merajah (baca:tattoo) tubuh kita karena akan mendukakan Roh Kudus Allah.

1 Corinthians 6:19-20: "What? know ye not that your body is the temple of the Holy Ghost which is in you, which ye have of God, and ye are not your own? For ye are bought with a price: therefore glorify God in your body, and in your spirit, which are God's."

1 Kor 6:19-20 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!


Tattoo: Tanda orang mati

Kita simak lagi ayat ini dengan teliti: Imamat 19:28 Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN. Leveticus 19:28 Ye shall not make any cuttings in your flesh for the dead, nor print any marks upon you: I am the LORD. (KJV)

Kata kunci:menggoresi tubuhmu karena orang mati (cuttings in your flesh for the dead)

Tattoo adalah tanda orang mati atau tanda bahwa orang tersebut menjadi bagian dari kematian.

Isaiah 28:15 We have made a covenant with death and with hell are we at agreement;

Yesaya 28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan;

Reference: "Death and darkness have always been a classic tattoo themeskulls, snakes, demons, spiders and spiderwebs are all conventional tattoo imagery. Darkside tattooing takes our fascination with mortality, death, isolation, fear and evil to new levels."
(Jean-Chris Miller, The Body Art Book : A Complete, Illustrated Guide to Tattoos, Piercings, and Other Body Modifications, p. 56)

Referensi:Simbol-simbol kematian, kegelapan selalu menjadi tema klasik tattoo: tengkorak, ular, setan.

Bagaimana dengan tattoo dengan symbol-symbol keKristenan?

Akhir-akhir ini, banyak orang Kristen menganggap tattoo sebagai seni dan men-tattoo dirinya dengan lambang salib bahkan wajah Yesus. Sesuai dengan Firman Tuhan yang sudah kita bahas di atas, orang Kristen tidak boleh di tattoo, apapun gambar atau symbol tersebut. Symbol salib, gambar Yesus, bunga mawar dan lain-lain, tetap saya melanggar Firman Tuhan, karena Allah tidak ingin kita merajah kulit kita dengan Tattoo. Pada dasarnya, tattoo berakar dari pemujaan berhala.

Bahaya Tattoo bagi kesehatan

Lewat jarum tattoo, anda bisa tertular penyakit. Penyakit Hepatitis B sangat mungkin menular melalui jarum tattoo. Penyakit lain yang pernah di alami melalui tattoo adalah alergi, migraine karena tinta tattoo yang beracun. Tinta tattoo adalah logam berat yang berbahaya bagi kesehatan!Tahukah anda bahwa jarum tattoo akan menusuk kulit anda 3000 kali permenit?Resiko penyakit masuk ke dalam pembuluh darah sangat mungkin terjadi.

Referensi:The Journal of School Nursing, Feb. 2001, Vol 17 No. 1, p.15) When you consider hepatitis B can be transmitted with as little as 0.00004 ml of blood, and can live on blood contaminated surfaces, such as needles, tattoo machines, tables, etc. for over two months, the risk of hepatitis is very real indeed.

(sumber: www.Yesuskristus.com)

HIStory: Penemuan-penemuan Arkeologi Yang Memperkuat Keakuratan Alkitab.

Selama bertahun-tahun banyak kritik ditujukan terhadap Alkitab sehubungan dengan masalah ketepatan sejarahnya. Kritik-kritik tersebut biasanya didasarkan atas kurangnya bukti dari sumber-sumber luar untuk mengkonfirmasi catatan Alkitab. Karena Alkitab adalah sebuah buku religius, para ahli sudah terlebih dahulu berpandangan bahwa isinya memihak dan karenanya tidak dapat dipercaya kecuali bila kita memiliki bukti pendukung dari sumber-sumber di luar Alkitab itu sendiri. Dengan perkataan lain, Alkitab dianggap bersalah sampai dapat dibuktikan kebenarannya, dan kurangnya bukti dari luar membuat Alkitab diragukan.
Standar ini jauh berbeda dari standar yang diberlakukan terhadap dokumen kuno lainnya, sekalipun banyak, bahkan mungkin sebagian besar, memiliki unsur religius. Dokumen-dokumen tersebut dianggap akurat, kecuali ada bukti yang menunjukkan kebalikannya. Kendatipun tidak mungkin membuktikan setiap peristiwa yang terjadi di Alkitab, berbagai penemuan arkeologi sejak pertengahan tahun 1800-an telah menunjukkan ketepatan dan masuk akalnya kisah-kisah Alkitab. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

Clay tablet from Ebla.
• Penemuan arsip Ebla di Siria Utara tahun 1970-an menunjukkan bahwa tulisan-tulisan Alkitab mengenai kehidupan para bapa leluhur Israel yang pertama masuk akal. Dokumen-dokumen yang ditulis di tablet-tablet tanah liat yang berasal dari masa sekitar 2300 sM menunjukkan bahwa nama-nama pribadi dan tempat yang tercantum dalam kisah para bapa leluhur tersebut sungguh-sungguh nyata. Nama “Kanaan” digunakan di Ebla, sebuah nama yang sebelumnya dianggap oleh para pengkritik tidak digunakan pada masa itu dan digunakan secara tidak tepat di pasal-pasal pertama Alkitab. Kata “tehom” (“samudera raya”) di Kejadian 1:2 yang sebelumnya dianggap berasal dari periode yang lebih kemudian dan membuat para pengkritik mengatakan bahwa kisah penciptaan ditulis jauh di kemudian hari, ternyata merupakan salah satu kata yang dipakai di Ebla, 800 tahun sebelum Musa. Kebiasaan kuno yang terungkap dalam kisah-kisah para bapa leluhur juga ditemukan dalam tablet-tablet tanah liat dari Nuzi dan Mari.

• Orang-orang Hitit pernah dianggap sebagai legenda Alkitab belaka, sampai ditemukannya ibukota dan catatan-catatan mengenai mereka di Bogazkoy, Turki. Banyak orang menganggap ayat-ayat Alkitab yang berbicara mengenai kekayaan Salomo terlalu dilebih-lebihkan. Catatan-catatan masa kuno yang ditemukan menunjukkan bahwa kekayaan pada masa kuno terpusat pada raja dan kekayaan Salomo sepenuhnya masuk akal. Pernah juga dinyatakan bahwa tidak ada raja Siria yang bernama Sargon yang tercatat di Yesaya 20:1, karena nama tersebut tidak pernah dikenal di catatan sejarah manapun. Namun kemudian, istana Sargon ditemukan di Khorsabad, Irak. Kejadian yang disinggung dalam Yesaya 20, penaklukan Asdod, dicatat pada dinding-dinding istananya. Tambahan pula, fragmen-fragmen yang ditulis untuk memperingati kemenangan tersebut juga ditemukan di Asdod sendiri.

• Raja lainnya yang juga diragukan keberadaanya adalah Belsyazar, Raja Babel, yang disebut namanya di Daniel 5. Raja Babel terakhir yang dicatat sejarah adalah Nabonidus. Tablet-tablet yang ditemukan memperlihatkan bahwa Belsyazar adalah putra Nabonidus yang berkuasa bersama di Babel. Jadi, Belsyazar memang dapat memberikan tawaran kepada Daniel untuk menjadi "orang nomor tiga paling berkuasa di Babel" (Daniel 5:16) jika dapat membaca tulisan tangan yang ada di dinding, sebuah posisi yang paling tinggi yang bisa dicapai. Di sini kita melihat sifat 'pandangan mata' dari catatan Alkitab, sebagaimana telah berulangkali diperlihatkan oleh penemuan-penemuan arkeologi.

Untuk bukti-bukti arkeologi lainnya yang mendukung Alkitab, lihat Archaeology and the Bible

Diterjemahkan oleh: Tjia Djie Kian
Pengarang: Bryant Wood dari Associates for Biblical Research
Hak Cipta © 1995, Associates for Biblical Research, Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang - kecuali sebagaimana dinyatakan pada halaman “Usage and Copyright” terlampir yang memberi kepada pengguna ChristianAnswers.Net, hak untuk menggunakan halaman ini untuk pekerjaan di rumah, kesaksian pribadi, di gereja-gereja maupun sekolah-sekolah.

www.ChristianAnswers.Net/i
ndonesian
Christian Answers Network
PO Box 200
Gilbert AZ 85299 USA

HIStory: Keakuratan Sejarah Alkitab


Setiap buku yang mengklaim mencatat rangkaian peristiwa sejarah yang dapat dipercaya harus menjalani ujian keakuratan mengenai pokok bahasan, waktu, adat istiadat, tempat dan tokoh-tokohnya. Meskipun Alkitab menyampaikan kebenaran rohani, bukan berarti ujian keakuratan sejarah tidak perlu dikenakan kepadanya. Alkitab siap menghadapi ujian ini walaupun ditulis oleh lebih dari 50 penulis dari berbagai macam latar belakang budaya dalam jangka waktu lebih dari 1500 tahun. Jika catatan penulis Alkitab terbukti tidak sesuai dengan fakta sejarah maka kebenaran rohani yang Alkitab ajarkan pun patut dipertanyakan. Akan tetapi, jika catatan penulis Alkitab sesuai dengan fakta sejarah maka ajaran Alkitab pun layak diterima kesahihannya.

Catatan Alkitab terus-menerus menghadapi berbagai ujian berkaitan dengan keakuratan sejarahnya. Orang-orang skeptis dan para arkeolog kerap mempertanyakan hal itu. Namun demikian, Alkitab terbukti memiliki keakuratan sejarah yang unik dan tidak tertandingi oleh kitab-kitab keagamaan lainnya.

Marilah kita terlebih dahulu membahas beberapa contoh arkeologis awal tentang ujian Alkitab dan kesimpulan ilmiah yang dihasilkannya. Sebagai contoh, pada abad kesembilan belas orang-orang skeptis dan para arkeolog menuduh Alkitab membuat pernyataan fiktif ketika menyebutkan bangsa Het karena tak ada satu pun bukti di luar Alkitab tentang bangsa itu. Tetapi setelah tahun 1906, penggalian di Hattushash – yang terbukti sebagai ibukota bangsa Het – mengubah apa yang semula dianggap mitos sebagai kenyataan sejarah yang akurat. Arkeologi mengungkapkan bahwa bangsa Het pemah muncul sebagai bangsa yang kuat. Penggalian tersebut mengesahkan sepenuhnya catatan Alkitab. Sebuah loh batu dari Mesir mencatat pertempuran sengit antara Ramses II dan bangsa Het di Kadesy di Sungai Orontes. Catatan Alkitab terbukti sebagai sejarah yang akurat.

Ilmuwan semula menuduh catatan Alkitab tentang Belsyazar sebagai catatan yang salah karena tidak ada catatan selain Alkitab yang menyebutkan raja ini. Akan tetapi, pada tahun 1853 para arkeolog menemukan sebuah prasasti di Ur yang memperkuat catatan Alkitab. Prasasti itu menunjukkan bahwa Belsyazar memerintah dengan ayahnya Nabonides. Arkeologi terus menguatkan catatan Alkitab. Dr. J.O. Kinnaman menegaskan keakuratan sejarah Alkitab yang menakjubkan ini dengan mengatakan, "Dan ratusan ribu benda purbakala yang ditemukan oleh para arkeolog. tak satu pun yang berlawanan atau menyangkal satu kata, frasa, klausa atau kalimat dalam Alkitab, namun justru selalu menguatkan dan membuktikan fakta catatan Alkitab."
Dr. Nelson Glueck, arkeolog Yahudi yang terkenal pada abad kedua puluh, menegaskan keakuratan Alkitab dalam bukunya River in the Desert, dengan mengatakan, "Dapat dikatakan secara tegas bahwa tidak ada penemuan arkeologi yang berlawanan dengan acuan Alkitab. Sekian banyak penemuan arkeologi yang ada meneguhkan, baik secara garis besar maupun secara terperinci, pernyataan historis dalam Alkitab."

Seorang penanya yang jujur, yang menyadari panjangnya rentang sejarah yang dicakup oleh catatan Alkitab dan beragamnya penulis Alkitab, tentunya akan semakin takjub oleh keakuratan catatan sejarah Alkitab ini.

Dr. Werner Keller, penulis The Bible in History dan buku bergambar The Bible as History in Pictures, mengevaluasi keakuratan sejarah Alkitab secara menantang: "Sebagai seorang jurnalis, saya telah bertahun-tahun secara khusus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan dan penelitian modem.... Laporan sensasional ini – dan, memang, kalau mengingat pentingnya penemuan ini, tidaklah berlebihan kalau kita menggunakan kata `sensasional' – membangkitkan hasrat dalam diri saya untuk lebih mencermati arkeologi Alkitab, area penyelidikan dunia purba yang yang paling muktahir dan, secara umum, paling jarang dibicarakan. Oleh karena itu, saya memburu bahan bacaan dari Jerman dan negara-negara lainnya untuk mendapatkan kesimpulan yang menyeluruh dan jelas atas hasil-hasil penelitian terdahulu. Saya tidak menemukan apa pun karena memang tidak ada yang bisa ditemukan. Jadi, saya mendatangi secara langsung perpustakaan berbagai negeri – ditolong oleh antusiasme istri saya dalam pekerjaan yang mirip tugas seorang detektif ini – dan mengumpulkan semua hasil penyelidikan ilmiah yang telah dilakukan sampai saat ini sehubungan dengan arkeologi Alkitab."

Hasil penelitian Dr. Keller diterbitkan oleh William Morrow and Company, New York, tahun 1956 dengan judul The Bible in History. Pada tahun 1964 diterbitkan cetakan kelima belas, setelah direvisi sepenuhnya, menjadikannya sumber yang terpercaya. Dr. Keller menutup bagian pendahuluannya dengan menegaskan sumbangan arkeologi dalam mendukung kesahihan catatan Alkitab: "Berdasarkan bukti yang berlimpah-limpah dan telah teruji dengan baik yang tersedia saat ini. saat saya memikirkan kecaman orang skeptis dari abad kedelapan belas dan selanjutnya yang berusaha memusnahkan Alkitab, kalimat ini terus menggema dalam pikiran saya: 'Alkitab itu benar,' akhirnya."

Tahun 1929 saya mendengar Dr. Robert Dick Wilson, profesor Bahasa-bahasa Semitis yang terkenal dari Seminari Teologi Princeton, memberitahu para mahasiswanya, "Saya telah mempelajari semua bahasa yang digunakan oleh bangsa-bangsa yang tercantum dalam Kitab Kejadian. Tidak ada satu pun pernyataan Alkitab yang terbukti salah." Orang-orang skeptis tertantang sewaktu Dr. Wilson menuliskan peneguhannya: "Setelah empat puluh tahun melakukan penelitian ilmiah dalam studi tekstual Alkitab dan dalam kebahasaan, sekarang saya yakin bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki pengetahuan memadai untuk membantah kebenaran Perjanjian Lama. Berdasarkan bukti dokumenter yang memadai untuk melakukan penyelidikan, pernyataan Alkitab, dalam naskah aslinya, lulus dalam ujian tersebut." Peneguhan ini secara singkat menegaskan fakta yang teruji tentang keakuratan unik dari catatan Alkitab. Tidak ada kitab suci lain yang sejajar dengan Alkitab dalam hal keakuratan sejarahnya.

Arkeologi terus meneguhkan keakuratan sejarah Alkitab dengan bukti yang faktual dan eksternal yang dikumpulkan dalam penggalian ilmiah. Arkeologi terus meneguhkan bahwa Alkitab itu unik dalam keakuratan pernyataan sejarahnya. Apa pun bentuk ujian keakuratan tersebut, Alkitab selalu berhasil menunjukkan kesahihannya.

Harry Thomas Frank menulis sebuah buku yang sangat bagus tentang keakuratan Alkitab, berjudul "Discovering the Biblical World". la mengatakan, "Jika, misalnya, penemuan kembali kehidupan Timur Tengah kuno menunjukkan bahwa penulispenulis Alkitab salah baik dalam sejarah yang mereka laporkan maupun mereka mencoba untuk memalsukannya, tak ayal kejujuran pernyataan Alkitab yang lain pun akan dipertanyakan. Tetapi, kenyataannya justru sebaliknya. Penemuan arkeologis tentang kehidupan kuno terus-menerus menunjukkan betapa setianya penulis Alkitab mencatat kejadian pada zamannya. Hal ini menunjukkan bahwa Alkitab sebagai dokumen sejarah utama merupakan penuntun yang dapat dipercaya tentang kejadian dan situasi yang digambarkannya."

Meskipun penegasan ini berasal dari ilmuwan yang sudah meninggal beberapa dasawarsa yang lalu, penggalian arkeologi sejak saat itu menemukan bukti yang semakin banyak dan semakin tepat. Pada kenyataannya, baik arkeolog maupun pakar Alkitab sejak abad yang lalu telah membuat kemajuan yang nyata. Mari kita babas beberapa fakta yang berhubungan dengan keakuratan Alkitab secara historis.

Kita harus sadar bahwa, saat ini, penegasan Alkitab tidak lagi mendominasi penyelidikan arkeologi. Baik universitas maupun masyarakat arkeologi mengkhususkan diri dalam penggalian yang berhubungan dengan berbagai peradaban kuno. Fokusnya pada obyek yang lebih luas daripada informasi seputar Alkitab. Sebagai contoh adalah pernyataan tokoh Israel. Israel Finkelstein, yang menyatakan bahwa Alkitab tidak relevan sebagai kesaksian sejarah tentang kebangkitan Israel. Namun, Dr. Finkelstein menunjukkan bahwa motivasinya bukanlah membuktikan ataupun menyangkal catatan Alkitab. Dia hanya mencari apa yang akan diungkapkan oleh catatan arkeologis selain berbagai penemuan yang telah mendukung keakuratan Alkitab. Singkatnya, ilmu pengetahuan sekuler sedikit sekali, atau malah sama sekali tidak, tertarik untuk meneguhkan keakuratan Alkitab.

Pikirkanlah beberapa contoh berikut ini dari sekian banyak penemuan arkeologis yang meneguhkan keakuratan Alkitab. Yang pertama adalah catatan tentang peristitiva:

• Tembok kuil Amun meneguhkan serangan raia Mesir, Sisak, terhadap Israel dalam 1 Raja-raja 14:25-26.
• Prasasti Mesa meneguhkan perlawanan Moab terhadap Israel yang dicatat dalam 2 Raja-raja 3:4-27.
• Tembok Istana Sargon II meneguhkan kekalahan Asdod yang dicatat dalam Yesaya 20:1.
• Catatan tentang pemberian jatah makanan yang berlangsung di Babilonia meneguhkan penangkapan Yoyakin yang dicatat dalam 2 Raja-raja 24:15-16; 25:27-30.
• Pembebasan tawanan Yehuda oleh Koresy Agung (mendukung Ezra 1:1-4) diteguhkan oleh Cyrus Cylinder.

Pikirkan juga bagaimana arkeologi telah meneguhkan tempat-tempat berlangsungnya berbagai kejadian yang dicatat dalam Alkitab:

• kuil Baal di Sikhem
• kolam Gibeon, Hesybon dan Samaria
• terowongan air di bawah Yerusalem yang digali Raja Hizkia
• istana Raja Belsyazar yang megah di Babilonia
• istana Susan yang megah (dengan kenangan kepada Ester dan Mordekhai)
• pendirian sinagoga di Kapernaum

Pikirkan beberapa tokoh yang diteguhkan oleh arkeologi sehingga Alkitab dan penemuan arkeologis bersesuaian:

• Yehu
• Hazael
• Sargon II
• Esar-haddon
• Merodakh-Baladan
• Darius I
• Herodes Agripa I
• Pilatus
• Kayafas

Hug Williamson. seorang profesor dari Universitas Oxford, menyatakan bahwa menyangkal "dasar historis" Alkitab adalah suatu hal yang bertentangan dengan akal sehat. Shmuel Ahituv. dari Universitas Ben-Gurion, Negev. berpendapat, "Marilah kita mengakui bahwa kabut yang menutupi asal mula dan fase awal sejarah Israel kuno belum bisa disingkapkan. Alkitab tetap merupakan sumber informasi kita yang paling penting untuk mempelajari hal ini." Tanpa mengabaikan motivasi para arkeolog minimalis untuk mencari data non-Alkitab, para ilmuwan ini menegaskan adanya sekian banyak informasi yang meneguhkan keakuratan sejarah catatan Alkitab. Jonathan Tubb dari Museum Inggris menyatakan bahwa adalah "suatu kebodohan yang tidak berguna kalau kita berusaha mencari katalisator lain (yang mengubah persepsi diri orang Kanaan terhadap orang Israel) di luar Kitab Keluaran dan penaklukan yang dicatat dalam Perjanjian Lama."

Penjelasan tambahan bagi keakuratan Alkitab adalah apa yang tidak terkandung di dalam Alkitab. Berikut ini salah satu contoh yang jelas.

Apakah Kitab Keluaran hanyalah "cerita rakyat" sebagaimana dinyatakan berbagai penyanggah Alkitab belakangan ini? Alan Millard, pakar Bahasa Ibrani dan Bahasa Semit Kuno di Universitas Liverpool, Inggris, walaupun tidak secara khusus berpendapat tentang penulisan Kitab Keluaran seperti yang dilakukan ilmuwan konservatif sebelumnya. (dalam Biblical Archaeology Review edisi Juli/Agustus 2000), ia antara lain mengatakan. "Saya hanya membahas bukti naskah yang masih ada. Seperti yang saya tunjukkan dalam artikel saya, tidak adanya kosa kata dan pengaruh tata bahasa Aram, Persia atau Yunani dalam Kitab Keluaran menjelaskan bahwa naskah tersebut ditulis sebelum zaman pembuangan ke Babel (enam abad Sebelum Masehi). Lebih lanjut. rincian sejarah dalam Kitab Keluaran menunjukkan bahwa catatan itu merekam dengan tepat informasi tentang zaman yang digambarkannya: Zaman Perunggu Akhir, atau sekitar seribu tahun lebih awal dari naskah Kitab Keluaran tertua yang masih ada (dari pertengahan abad ketiga Sebelum Masehi)."

Saya memang bukan seorang arkeolog, tetapi saya tidak mau menantang konsensus yang dihasilkan melalui penyelidikan sekian lama oleh sarjana Alkitab dan arkeolog. Tanpa kecuali, para ilmuwan menegaskan bukti-bukti arkeologis dan filologis (ilmu bahasa) bahwa catatan sejarah Alkitab itu akurat. Dalam ilmu pengetahuan masa kini, penemuan tersebut memberikan bukti yang berlimpah mengenai keakuratan catatan Alkitab. Bahkan dalam debat dengan orang-orang minimalis, masalahnya tampaknya lebih berfokus pada apa yang dapat mendorong penggalian tambahan, bukannya pada keakuratan faktual dari penemuan yang telah ada.

Penemuan arkeologis terus mencengangkan orang-orang skeptis yang, meskipun hanya memiliki sedikit pengetahuan sejarah umum ataupun pengetahuan tentang catatan Alkitab, dengan tanpa alasan menyatakan bahwa Alkitab itu penuh dengan kesalahan. Para ilmuwan yang terdidik justru bersaksi tentang banyaknya bukti yang menunjukkan keakuratan catatan Alkitab. Dan bila dipertimbangkan bahwa Alkitab ditulis oleh lebih dari lima puluh penulis, dan kebanyakan dari mereka sama sekali tidak terlatih dalam ilmu sejarah, sanggahan orang-orang skeptis itu jadi tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Penilaian yang adil menuntut penjelasan yang masuk akal tentang keakuratan catatan sejarah umat manusia dalam Alkitab. Bila orang menyangkal Alkitab sebagai Finnan Allah, bagaimana mungkin catatan sejarahnya begitu akurat? Tidak seorang pun berani untuk mengusulkan teori khayalan bahwa seorang ilmuwan atau sekelompok ilmuwan yang tidak dikenal telah mengedit catatan Alkitab dan menghilangkan semua kesalahannya. Sejarah tidak mencatat adanya staf editor semacam itu. Tidak ada pula aliran filsafat yang berani mengemukakan teori menggelikan bahwa beragam penulis Alkitab itu, yang menulis dalam rentang waktu yang panjang, memiliki kemampuan tertentu – kemampuan yang tidak dimiliki manusia lain – sehingga mereka dapat tidak melakukan kesalahan sama sekali. Para penulis Alkitab bukanlah manusia super.

Penilaian yang adil atau akal sehat dapat menerima penjelasan bahwa ilham Allah melindungi penulis Alkitab dari kesalahan karena Alkitab memang sebagaimana yang dinyatakannya: Firman Allah.

Alternatif apa lagi yang tersedia? Keakuratan sejarah yang unik ini memberikan kesahihan yang unik pada Alkitab.

Pengetahuan tentang peneguhan para ilmuwan berkenaan dengan keakuratan sejarah Alkitab mendorong Dr. W.A. Criswell pada tahun 1969 untuk menegaskan di muka umum secara be-rani dan tanpa takut akan perlawanan, "Tidak ada seserpih pun bukti arkeologis yang telah ditemukan yang berlawanan dengan Firman Allah."

Dan tetap tidak ada kontradiksi! Pada kenyataannya, dalam artikel utama US. News & World Report (25 Oktober 1999) yang berjudul "Apakah Alkitab itu Benar?" Jeffery L. Sheler, penulis Is the Bible True, menyatakan, "Sebelum penemuan prasasti `Rumah Daud' di Dan tahun 1993, kalangan akademisi cenderung menganggap cerita Daud sebagai propaganda para imam setelah pembuangan ke Babel untuk mengangkat kembali martabat Israel. Tetapi, sebagaimana diakui oleh ahli arkeologi minimalis Universitas Tel Aviv, Israel Finkelstein, `nihilisme terhadap Alkitab runtuh dalam satu malam dengan ditemukannya prasasti Daud.'"

Setiap pembaca yang jujur seharusnya bersedia mengajukan pertanyaan penting ini kepada dirinya sendiri: Bila sekian banyak ilmuwan dan ahli arkeologi terkenal selama lebih dari dua abad meneguhkan keakuratan sejarah catatan Alkitab, bagaimana saya secara egois dapat menyatakan bahwa para ahli tersebut tidak benar dan bahwa saya mendapati Alkitab itu penuh dengan kesalahan dan kekeliruan?.(Disadur oleh Duladi)

Sumber:mengenal-islam.t35.com/KeakuratanSejarahAlkitab.htm
Diambil dari buku "The Bible: Fact or Fiction" oleh Dr. Robert G. Witty

HIStory: Kenapa kaum Kedar harus Sholat 5 Waktu Sedang Kita Tidak ?


Ada beberapa website/blog yang dapat kita browsed tentang latar belakang Sholat 5 waktu,hampir tidak ada kesamaan satu dg yang lain. Walaupun begitu, kami pilih saja yang informasinya lebih detil dari yang lain.

PENETAPAN SHOLAT
Ketika Rasulullah SAW mi'roj, Allah mewajibkan sholat sebanyak 50 waktu kepada nabi SAW dan ummatnya,kemudian nabi SAW mengadukan hal ini kepada nabi Musa dan beliau diperintahkan untuk meminta keringanan kepada Allah sebab umat nabi SAW tidak akan mampu melaksanakan sholat sebanyak itu, setelah beberapa kali meminta keringanan akhirnya disepakati oleh Allah SWT sholat 5 waktu sehari. Segitupun nabi Musa masih memerintah Nabi SAW untuk meminta keringanan kembali akan tetapi ditolak oleh Nabi SAW karena sudah terlalu banyak permintaan sehingga beliau malu untuk memintanya kembali. Ternyata sholat 5 waktu seharipun masih banyak juga yang meninggalkannya
materi referensi:kitab qisshatul mi'roj

ASAL-USUL BAGAIMANA SHOLAT MULA-MULA DILAKSANAKAN.

Sholat Subuh:

Manusia pertama yang mengerjakan solat subuh ialah Nabi Adam a.s. yaitu ketika baginda keluar dari syurga lalu diturunkan ke bumi. Perkara pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh telah keluar, Nabi Adam a.s. pun bersembahyang dua rakaat.

Rakaat pertama: Tanda bersyukur kerana baginda terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana siang telah menjelma.

Sholat Zohor:

Manusia pertama yang mengerjakan solat Zohor ialah Nabi Ibrahim a.s. iaitu tatkala Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s.. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim sebanyak empat rakaat.

Rakaat pertama: Tanda bersyukur bagi penebusan.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur karena dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga: Tanda bersyukur dan memohon akan keridhoan Allah SWT.
Rakaat keempat: Tanda bersyukur kerana korbannya digantikan dengan tebusan kibas.

Sholat Asar:

Manusia pertama yang mengerjakan solat Asar ialah Nabi Yunus a.s. tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu Asar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang empat rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh Allah SWT daripada 4 kegelapan yaitu:

Rakaat pertama: Kelam dengan kesalahan.
Rakaat kedua: Kelam dengan air laut.
Rakaat ketiga: Kelam dengan malam.
Rakaat keempat: Kelam dengan perut ikan Nun.

Sholat Maghrib:

Manusia pertama yang mengerjakan solat Maghrib ialah Nabi Isa a.s. yaitu ketika baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya matahari. Bersyukur Nabi Isa, lalu bersembahyang tiga rakaat kerana diselamatkan dari kejahilan tersebut iaitu:

Rakaat pertama: Untuk menafikan ketuhanan selain daripada Allah yang Maha Esa.
Rakaat kedua: Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan ke atas ibunya Siti Mariam yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga: Untuk meyakinkan kaumnya bahawa Tuhan itu hanya satu yaitu Allah SWT semata-mata, tiada dua atau tiganya.

Sholat Isyak:

Manusia pertama yang mengerjakan solat Isyak ialah Nabi Musa a.s.. Pada ketika itu, Nabi Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.

Rakaat pertama: Tanda dukacita terhadap isterinya.
Rakaat kedua: Tanda dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun.
Rakaat ketiga: Tanda dukacita terhadap Firaun.
Rakaat keempat: Tanda dukacita terhadap anak Firaun

Sumber: http://www.darulnuman.com/mhikmah/solat.html (Kitab qisshatul mi'roj)


..dan kenapa umat Nasrani tidak?

1.DOA adalah hal berkomunikasi dgn Allah Bapa yang Nabi Isa a.s ajarkan.
2.DOA adalah akses komunikasi "bebas hambatan" yang dapat kita gunakan 1x24jam,7 hari dlm seminggu..sepanjang tahun..langsung kepada sang BAPA.
3.DOA adalah "nafas" orang beriman..jadi kalau kita tidak ber"nafas" pasti rohani kita sudah "game over".
4.Kalau kita sapa Allah dengan sebutan ABBA, BAPA..dan Allah memanggil kita anak-KU,berarti ada hubungan bapak-anak sehingga kita bisa kapan saja & dimana saja menyapa & bertemu dg BAPA kita.

..jadi kalau dilihat dari kuantitas kita dapat lebih banyak..tapi tidak wajib. Hanya anak-anak yang ingin dekat dg BAPA akan merespon dg baik dorongan Roh Kudus utk terus menerus berkomunikasi dengan-NYA.

Sudahkah Anda ber-DOA hari ini..?

Jemaat GPIB seMupel Banten: Nama & Alamat

Berikut adalah Nama & Alamat Jemaat GPIB di Propinsi Banten:

1.GPIB Jemaat "Kinasih" Pamulang 2
Jl. Benda Permai VI Blok C-30
Ujung Pamulang Permai II-Banten
Kantor: 021-9171727

2.GPIB Jemaat "Kasih Karunia" Ciledug
Jl. Karya Agung No. 19 Parung Serab
Ciledug – Tangerang 15153
Kantor: 021-7302108

3.GPIB Jemaat "Patmos" Kutabaru
Jl. Pinus V No.1 Pondok Rejeki
Kutabaru, Tangerang 15561
Kantor: 021-5922902

4.GPIB jemaat "Kasih Setia" Tangerang
Komp. Pondok Lestari
Blok A5 No. 29
Kantor:telp & fax 021-584-7485

5.GPIB Jemaat "Yudea" Tangerang
Jl. Ciujung No. 7, Perumnas I
Karawaci Baru – Tangerang 15116
Kantor: 021-5584604

6.GPIB Jemaat "Samaria" Tangerang
Jl. TMP Taruna No. 32
Tangerang 15111
Kantor: 021-5524323

7.GPIB Jemaat "Karunia" Ciputat
Jl. Kesatrian Polri Brimob
Ciputat – Jakarta Selatan 13510
Kantor: 021-7490525

8.GPIB Jemaat "Bahtera Iman"
Komp. Bukit Nusa Indah
Jl. Petuni No.415 A Serua
Ciputat – Banten
Kantor: 021-7417484

9.GPIB Jemaat "Filadelfia" Bintaro
Jl. Camar XIII No.5
Bintaro Jaya Sektor III
Tangerang, Banten
Kantor: 021-7357126

10.GPIB Jemaat "Obor Banten" Tangerang Selatan
Jl.Graha Raya Anggrek Loka blok B8/1
Tangerang Selatan
Kantor:Jl.Graha Raya Eldora 2 Blok I-1/64
021-53126999

11.GPIB Jemaat "Ora et Labora" Serpong
Kantor:Jl.Taman Tanjung blok J1/3 BSD
021-32576065/53166065

Selasa, 29 September 2009

CHIT-CHAT: "Ibu Saya Bukan Teman Facebook Saya"


Rabu, 30 September 2009 | 09:43 WIB

KOMPAS.com - Kami tertarik dengan tanggapan Ibu Rani yang menulis komennya di www.kompas.com untuk tulisan “Digital Native vs Digital Immigrant” yang dimuat di kolom ini beberapa waktu lalu.

Di sana Ibu Rani mengatakan: “Anak saya umurnya 20 tahun dan adalah contoh digital native karena dia memang hidup 24 jam online….saya adalah digital immigrant, orang yang mencoba untuk bisa masuk ke dunia digitalnya anak saya… Dan yang menyedihkannya, ketika coba ikut Facebook dan add anak saya (lewat friend request), dia malah ignore bukannya malah confirm.”

Ibu Rani ternyata tidak sendirian ikut-ikutan Facebook. Seperti yang telah ditulis sebelumnya, Facebook saat ini semakin dibanjiri oleh ibu-ibu. Menurut data yang dirilis oleh Facebook sendiri, pertumbuhan tercepat populasi di situs jejaring sosial ini adalah segmen 35 tahun ke atas. Dan menurut Erick Qualman dalam Socialnomics, segmen yang juga cukup pesat tumbuhnya adalah wanita umur 55-65 tahun.

Ibu Rani juga bukan satu-satunya yang diabaikan oleh anaknya ketika mengirim friend request di Facebook. Karena ibu-ibu lain pun juga banyak yang di-ignore oleh anak-anaknya. Dan fenomena “My Mom is My Friend, But Not My Facebook Friend” ternyata menjadi fenomena global.

Seorang kolumnis di New York Times, Michelle Slatalla, pernah menulis tentang hal ini di harian tersebut dengan judul “‘OMG My Mom Joined Facebook!!’ Di dalam artikel tersebut ditulis bahwa dinamika dunia Facebook adalah refleksi hubungan kita di dunia offline. Pengalaman yang didapatkan oleh seorang ibu di jaman sekarang ketika masuk ke dunia online lewat Facebook dan malah tidak dianggap oleh anaknya mungkin merefleksikan bahwa si ibu itu tidak menjadi bagian dari jejaring sosial anaknya di dunia offline (baca: nyata).

Lori Aratani menulis hal yang kurang lebih sama di Washington Post di dalam artikel berjudul “When Mom or Dad Asks To Be a Facebook Friend.” Di sana ditulis bahwa semakin banyak orang tua jaman sekarang yang ikut Facebook dan ternyata mereka tidak hanya add anaknya saja, tapi juga teman-teman anaknya. Banyak yang confirm friend request dari orang tua mereka. Tapi banyak pula yang ignore karena kurang sreg untuk memasuki orang tua mereka ke dalam komunitas jejaring mereka di dunia online. Bagi mereka itu “seperti mengajak orang tua ikut main bareng dengan teman-teman.”

Di dalam bukunya “Me, MySpace, and I: Parenting the Net Generation”, Larry Rosen mengatakan bahwa fenomena jejaring sosial dianggap oleh orang tua sebagai jendela yang transparan untuk melihat secara dekat gerak-gerik perilaku anak mereka. Makanya mereka berbondong-bondong masuk ke dunia online ini untuk seakan beraksi ibarat intel. Di sisi lain, anak-anak mereka menganggap dunia online adalah milik mereka, dan orang dewasa (terutama kaum digital immigrant) hanyalah penyusup.

Confirm or Ignore?

Internet membuat dunia semakin transparan. Di dalam situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, Twitter, Plurk, dan lain sebagainya, kita bisa tahu banyak hal termasuk apa yang dilakukan, dirasakan, dikatakan oleh teman kita. Di situs tersebut, berbagai hal yang sifatnya pribadi bisa kita lihat di halaman profil mereka.

Ada yang sengaja membuka profilnya untuk umum. Ada juga yang membuka profilnya untuk dilihat oleh orang-orang yang telah ‘disetujui’ dan ‘dipastikan’ (confirmed) untuk jadi temannya. Lewat sistem seperti ini kita tidak perlu ragu menaruh data pribadi tentang diri kita. Di Facebook, contohnya, kita bisa buka-bukaan, tampil apa adanya dan merasa nyaman karena mereka yang kita konfirm adalah orang-orang yang ingin kita bawa masuk ke dunia komunitas kita.

Steve Jones, seorang professor ilmu komunikasi di Chicago, mengatakan bahwa selama ini ada pemikiran yang salah. Di dunia online terlihat betul bahwa orang-orang cenderung menjauhkan apa-apa yang sifatnya pribadi bukan ke mereka yang tak dikenal, tapi justru kepada orang yang mereka kenal dekat. Artinya mereka tidak peduli apakah yang mereka share di dunia online itu dilihat oleh orang-orang umum. Tapi mereka sangat peduli ketika hal-hal yang sifatnya private justru dilihat oleh orang yang mereka kenal dekat.

Apa yang dibilang oleh Steve Jones mungkin ada benarnya. Situs jejaring sosial yang bermunculan sampai sekarang yang pasti telah membuat kata "teman" jadi lebih blur. Di dunia online seperti ini, orang asing (strangers) kita anggap teman, sedangkan dengan teman yang notabenenya adalah teman kita sebenarnya atau orang yang kita kenal dekat, justru kita malah berinteraksi dengan canggung.

Pertanyaan confirm or ignore yang dilematis ini tidak hanya dirasakan oleh anak-anak ketika mendapat friend request dari para orang tua di rumah. Di kantor pun fenomena yang sama juga dirasakan oleh para karyawan ketika ingin ‘berteman’ dengan boss-nya. Jared Sandberg menulis hal ini di artikel berjudul “OMG -- My Boss Wants to 'Friend' Me On My Online Profile” yang dimuat di harian Wall Street Journal.

Seperti yang ditulis di sana, dengan adanya Facebook, hubungan yang hirarkis antara atasan dan bawahan di dunia offline, mendadak terlihat horizontal di dunia online. Dan pada akhirnya sisi pribadi sesungguhnya dari boss dan karyawan jadi terlihat betul. Meskipun demikian banyak karyawan yang tidak rela untuk berteman dengan boss-nya di Facebook, karena itu tandanya ia harus mengorbankan segala bentuk hal yang sifatnya personal. Begitu juga sebaliknya dengan si boss ketika di add sebagai teman di Facebook oleh anak buahnya.

Confirming the Community

Satu yang dapat dijadikan alasan kenapa fenomena yang diceritakan di atas terjadi adalah karena pada dasarnya karakter si ibu tidak relevan dengan tujuan, identitas, dan nilai-nilai yang miliki oleh komunitasnya si anak. Meskipun sama-sama ‘on’ di dunia Facebook, bukan berarti para orang tua bisa ‘in’ ke dunia komunitas jejaring sosial anaknya. Karena untuk masuk ke sana, diperlukan karakter yang sejalan dengan tujuan, identitas, dan nilai-nilai yang dijunjung tunggi oleh komunitas anaknya.

Dulu di era legacy, aktivitas targeting the segment menjadi langkah strategi yang menentukan gerak-gerik arah pemasaran suatu perusahaan. Di sana konsumen yang menjadi target pasar dieksploitasi oleh pemasar lewat 4P-nya (product, price, place, and promotion). Dan itu semua dilakukan tanpa peduli, suka-tidak suka, setuju-tidak setuju, selama konsumen menjadi target market sebuah perusahaan, konsumen akan menerima bentuk eksploitasi tersebut.

Di era New Wave ini, praktek yang demikian menjadi tidak lagi relevan. Sejalan dengan apa yang dibahas kemarin, kita tidak lagi berbicara tentang targeting the segment namun confirming the community. Karena di era pemasaran seperti ini, orientasi pemasaran berbasiskan komunitas konsumen yang saling kenal bukan lagi segmen konsumen yang tidak kenal satu sama lain. Praktek yang dilakukan dalam rangka konfirmasi terhadap (dan oleh) komunitas ini sendiri bernuansakan horisontal, karena pada dasarnya langkah ini dijalankan dua arah.

Bukan saja perusahaan yang mengkonfirm sebuah komunitas karena kemiripannya dengan karakter merek perusahaan, namun juga si komunitas sendiri harus mengkonfirm bahwa perusahaan yang ingin masuk ke dalam komunitas tersebut adalah ‘teman’ yang baik.

Hal yang terpenting yang harus dilakukan oleh pemasar dalam hal ini adalah mencari relevansi antara komunitas dan perusahaan. Percuma saja kalau sebuah komunitas jumlah anggotanya banyak, pertumbuhan jumlah anggotanya juga terus meningkat. Namun, ternyata komunitas tersebut tidak punya relevansi yang sama dengan kita alias tidak punya identitas dan nilai-nilai yang sama.(Hermawan Kartajaya)

Jemaat GPIB "Ora et Labora" Serpong - 2009

Latihan FUTSAL Jemaat "OeL"


Untuk menggalang rasa kebersamaan juga untuk mendorong jemaat agar rajin berolahraga, maka BPK-GP OeL dan BPK-PKB mengadakan latihan futsal bersama pada hari Sabtu, 26 Sept 2009 lalu di arena futsal LIBERO,Ciater.
Kegiatan olah raga ini rencananya akan dilanjutkan dengan pengembangan jenis olah raga lainnya seperti: TENIS MEJA, BULUTANGKIS,JALAN SANTAI dan BOWLING.
Motto "Ora et Labora" harus juga didukung dengan motto "Men sana En Corpore Sano".
Mari dukung kegiatan-kegiatan olah raga dalam jemaat dan mulai hidup lebih sehat. (RAV)

Rapat Pertama Tim Kerja Penyusunan PPMJ



Rapat pertama diadakan pada hari Senin, 28 September 2009, di kediaman Sdr.Ronald Verstegen. Walaupun belum semua anggota tim kerja dapat hadir,tetapi rapat berjalan dengan baik dan telah memilih bentuk penyusunan PPMJ yang tepat untuk dibuat bagi GPIB Jemaat "Ora et Labora" Serpong.
Tim kerja "hanya" mempunyai waktu kerja selama 35 hari. Dengan batasan waktu yang cukup ketat ini, diharapkan semua anggota tim kerja dapat memfokuskan tugas-tugasnya dalam menyusun PPMJ ini agar dapat selesai tepat waktu.
Mohon dukungan anggota jemaat agar tim kerja dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.(RAV)

TIM KERJA PENYUSUNAN PPMJ GPIB Jemaat "Ora et labora"

Berdasarkan rapat PHMJ tanggal 22 September 2009, telah diputuskan untuk membentuk Tim Penyususn PPMJ GPIB Jemaat "Ora et Labora" Serpong. Sehubungan dengan tersebut PHMJ telah menunjuk nama-nama berikut sebagai Tim Kerja:

KETUA : Bpk.Esron S.Henukh
SEKERTARIS:Sdr.Ronald Verstegen
BENDAHARA:Bpk.Djoko Sanjoto
ANGGOTA :Bpk.Philip Karel Intama
Bpk.Frits Piri
Bpk.Ruddy H.Solang
Bpk.Anton V.P Johannes
Pdt.Ny.Silvana Ranti-Apituley
Bpk.V Webie Hukom
Ibu Lani Misero
Sdri.Lynda O. Sjioen
Sdri.Kiki Misero

Rapat pertama Tim Kerja akan dilaksanakan pada:
HARI/TANGGAL : Senin, 28 sept 2009
JAM : 20:00wib
TEMPAT :Jl.Bali P1/1 Nusa Loka sektor XIV-5, BSD

Presentasi hasil rapat pertama kepada PHMJ akan dilakukan pada hari Rabu,30 September 2009,jam 20:00wib di Sekertariat.

WARTA JEMAAT 27 SEPT- 3 OKT 2009

1.JADWAL PENATALAYANAN IBADAH MINGGU - 04 Oktober 2009
Pelayan Firman : Pdt.Ny.M.T Meijer-Hallatu
Pelayan I : Pnt.Lucas Z.Loupatty
Pelayan II : Pnt.Tommy Mukdani
Pelayan III : Pnt.Jeffrey F.Tumatar
Pelayan IV : Pnt.Ny.J.C Suryabara-Ngefak
Pelayan V : Dkn.D.E Makagiansar
Pelayan VI : Dkn.Ny S.Awuy-Kano
Pelayan VII : Dkn.Ny.E Lonteng-Kambey
Pelayan VIII : Dkn.Ny.N Mual-Pattradjawane
Organist : Sdri.Vivi Ginting
Pemandu Lagu : Sdri.Hendro Nugroho
Paduan Suara : BPK-LANSIA

2.1 IBADAH KELUARGA (GABUNGAN)
Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Oktober 2009
Jam : 19:30WIB
Tempat : Kel.Sinsu-Sudewo
Alamat : Jl.Merak Kencana blok J2/15,sektor 12 BSD, 02175873901
PF : Pdt.Ny. Maria T. Meijer-Hallatu
pendamping :Dkn. Ny.E.Lonteng-Kambey

2.2 KEBAKTIAN GERAKAN PEMUDA
Hari/tanggal : Minggu, 27 Sept 2009
Jam : 17:00wib
Tempat : Sdri.Kristina Oktavia
Perum Bukit Dago Blok A7/12, Parung
P.F :Pnt.E.R.J Misero



2.3 KEBAKTIAN PERSEKUATUAN KAUM BAPAK.
Hari/tanggal : Minggu, 27 Sept 2009
Jam : 18:00wib
Tempat : Bpk.D.E Makagiansar
Jl.Hanjuan II Blok J5 no.23A Griya Loka, BSD
P.F :Pdt.Ny M.T Meijer-Hallatu
Pendamping : Bpk.Webie Hukom

3. KATEKISASI.
Setiap hari Minggu, jam 11:00wib, di Sekertariat.

4.1 PERSIAPAN PRESBITER.
Setiap hari Jumat, jam 20:00wib, di Sekertariat.

4.2 PERSIAPAN PELAYAN BPK.
a.BPK-PA: hari MINGGU, jam 11:00wib di SEKOLAH OeL
b.BPK-PT: setiap hari Sabtu, jam 09:00wib di Sekertariat

5.1 MOHON DUKUNGAN DOA BAGI WARGA JEMAAT YANG LEMAH TUBUH.
a.Bapak Pdt.Johannes Pamungkas
b.Ibu Johanna Carolina Tassyam-Makawowokode
c.Bapak Christian Parengkuan
d.Ibu Xandra Salamate Suryabara

5.2 MOHON DUKUNGAN DOA BAGI WARGA JEMAAT YANG SEDANG HAMIL.
a.Ibu Aan Wangke Piri

6.BERITA KELAHIRAN.
JESHAIAH RYOJI MAIDEPA, putra dari Kel. Maidepa-Dewana, pada tanggal 23 September 2009 di Eka Hospital BSD.

Selamat beribadah & melayani. Tuhan Yesus Kritus memberkati
SUSUNAN PENGURUS:
Ketua Majelis Jemaat: Pdt.Ny.Maria T. Meijer-Hallatu
Ketua I Pnt.J.C Suryabara-Ngefak
Ketua II Pnt.Lukas Z.Loupatty
Ketua III Pnt.Jeffrey F. Tumatar
Ketua IV Pnt.Eddie R.J Misero
Sekertaris Dkn. Dec E.Makagiansar
HP 0818977736
Sekertaris I Dkn.E.Kaban-Lompoliuw
Bendahara Pnt.Tommy Mukdani
Bendahara I Dkn.Netty Mual-Pattiradjawane

Koordinator Sektor I: Dkn.Ny.Els Lonteng-Kambey
*Ciater Permai, Nusa Loka, Giri Loka,
Villa Serpong, Villa Melati Mas

Koordinator Sektor II:Dkn.Ny Stephanie Awuy-Kano
*Griya Loka, Puspita Loka, Anggrek Loka, De Latinos,
Versailles,The Green, Foresta, Bukit Dago.